Pengurukan tanah

Urugan tanah di Kabupaten Jepara

Pengerukan tanah adalah suatu jenis pekerjaan yang bertujuan untuk memindahkan tanah padas, tanah merah, maupun tanah semi padas dari satu lokasi sumber pengambilan tanah ke lokasi lain dengan jumlah yang dibutuhkan sesuai volume dan ketinggian tanah yang diinginkan.

Pengerukan tanah biasanya dilakukan pada sektor pertanian(sawah, ladang dan perkebunan), infrastruktur pembangunan(fondasi bangunan) dan kerajinan(gerabah, tembikar, pot, genting, dan batu bata). Dengan memakai acuan perhitungan ritase ataupun m3(meter kubik).

Alat yang dipakai

Seluruh kegiatan pengambilan tanah dalam pengurukan memerlukan alat yang berat, seperti buldoser atau ekskavator. Alat yang akan dipakai sesuai medan dan jenis tanah yang akan diambil. Untuk medan pengambilan tanah yang memiliki ketinggian di atas 10 meter, kegiatan pengurukan akan dilakukan dengan ekskavator karena jangkauannya lebih efisien. Sementara tempat dan medan pengambilan tanah yang berada di bawah 10 meter, kegiatan pengurukan akan dilakukan dengan buldoser karena jangkauannya yang pendek sehingga efisien dalam bergerak.

Kegiatan pengambilan tanah dalam pengurukan menggunakan truk jungkit untuk memindahkan tanah dari lokasi pengambilan menuju lokasi pembuangan.

Referensi

^ KPP Konservasi, 2006. Ensiklopedi Bahan Galian Indonesia, Seri Batu Gamping, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung

^ Rahim, F.,1995, Sistem dan Alat Tambang,Akademi Teknik Pertambangan Nasional Banjarbaru

^ Mohr, E.C.J., 1933. De Bodem der Tropen in het Algemeen, en die van Nederlandsch-Indie in het Bijzonder. (Tanah-tanah di Daerah Tropis, dengan rujukan khusus di Hindia Belanda)

^ Mohr, E.J.C., van Baren, F.A. and van Schuylenborgh, J., 1972. Tropical soils: a comprehensive study of their genesis. 3rd edition. Mouton – Ichtiar Baru – van Hoeve, Den Haag

^ Rahim, F., 1995, Sistem dan Alat Tambang,Akademi Teknik Pertambangan Nasional Banjarbaru.

^ Sitorus. S.R.P. 2000. Pengembangan Sumberdaya Tanah Berkelanjutan. Jurusan Tanah.Fakultas pertanian lnstitut Pertanian Bogor (IPB). Bogor

^ Yakin,Addinul., 2004, Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Akademika Presindo,Jakarta

^ Morgan, R.P.C.

^ Rahmawaty, 2002. Restorasi Lahan Bekas Tambang berdasarkan Kaidah Ekologi, Fakultas ^ Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

^ Pusat Penelitlan dan Pengembangan Teknologi Mineral,Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi. Jakarta.

  • Pengeboran inti
  • Pengujian penetrasi kerucut
  • Pendugaan geo-elektrik
  • Pengujian permeabilitas
  • Pengujian beban
    • Statis
    • Dinamis
    • Statnamik
  • Pengukuran tekanan pori
    • Piezometer
    • Sumur
  • Pendugaan ram
  • Pengeboran kontrol batuan
  • Pendugaan tekanan putar
  • Pendugaan berat putar
  • Pengujian pelat sekrup
  • Pengujian geser baling
  • Pendugaan sederhana
  • Pengujian penetrasi standar
  • Pendugaan total
  • Parit uji coba
  • Pencatatan sonik antarlubang
  • Pengujian keutuhan tiang
  • Analisis persamaan gelombang
Pengujian laboratorium
  • Klasifikasi tanah
  • Batas Atterberg
  • Rasio daya dukung California
  • Pengujian geser langsung
  • Hidrometer
  • Pengujian pemadatan Proctor
  • Nilai-R
  • Analisis saringan
  • Pengujian geser triaksial
  • Pengujian oedometer
  • Pengujian konduktivitas hidrolik
  • Pengujian kadar air
  • Tanah
    Jenis
    Sifat
    Struktur (Interaksi)
    Fitur alami
    Pengerjaan tanah
    Fondasi
    Mekanika
    Gaya
    • Tegangan efektif
    • Tekanan air pori
    • Tekanan lateral tanah
    • Tekanan timbunan
    • Tekanan prakonsolidasi
    Fenomena/masalah
    Perangkat lunak analisis numerik
    • SEEP2D
    • STABL
    • SVFlux
    • SVSlope
    • UTEXAS
    • Plaxis
    Bidang terkait
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    Perpustakaan nasional
    • Amerika Serikat
    Lain-lain
    • Microsoft Academic