Luas lingkaran

Geometri
Proyeksi sebuah lingkaran pada sebuah bidang
  • Garis besar
  • Sejarah
Cabang
  • Euklides
  • takEuklides
    • Elips
      • Bola
    • Hiperbola
  • Geometri non-Archimedes
  • Projektif
  • Afin
  • Sintetis
  • Analitis
  • Aljabar
    • Aritmetika
    • Diophantus
  • Diferensial
    • Riemann
    • Simplektik
    • Diferensial diskret
  • Kompleks
  • Tentu
  • Diskrit
    • Digital
  • Cembung
  • Komputasi
  • Fraktal
  • Insidens
  • Konsep
  • Tampilan
Dimensi
Dimensi nol
  • Titik
Dimensi empat dan lainnya
Ahli geometri
Berdasarkan nama
Berdasarkan waktu
BCE
1–1400-an
1400-an–1700-an
1700an–1900an
Sekarang
  • l
  • b
  • s
Bagian dari serial artikel mengenai
π
Artikel mengenai π
3.141 529 653 587 893 238 462 {\displaystyle 3.141\,529\,653\,587\,893\,238\,462\,\dots }
Penggunaan
Sifat
Nilai
Tokoh
Sejarah
  • Kronologi
  • Buku
Budaya
Topik terkait
Portal Matematika
  • l
  • b
  • s

Dalam geometri, luas lingkaran adalah daerah yang dilingkupi oleh kurva yang melengkung sehingga berupa lingkaran, dan galibnya, luas lingkaran dapat dirumuskan sebagai berikut.

A = π r 2 {\displaystyle A=\pi r^{2}} .

Pada rumus di atas, simbol A {\displaystyle A} adalah luas lingkaran, r {\displaystyle r} adalah jari-jari atau dikenal sebagai radius, dan π {\displaystyle \pi } (huruf Yunani yang dibaca pi) adalah konstanta Archimedes yang diaproksimasikan sebagai 3.1415 {\displaystyle 3.1415\dots } .

Sejarah

Matematika modern dapat memperoleh luas menggunakan metode kalkulus integral atau turunan yang lebih canggih, analisis riil. Namun luas cakram dipelajari oleh Yunani Kuno. Eudoxus dari Cnidus pada abad kelima SM, telah menemukan bahwa luas cakram sebanding dengan radius kuadratnya.[1] Archimedes menggunakan perkakas geometri Euklides untuk menunjukkan bahwa luas di dalam lingkaran sama dengan luas segitiga siku-siku yang alasnya memiliki panjang keliling lingkaran dan yang tingginya sama dengan jari-jari lingkaran dalam bukunya Pengukuran Lingkaran. Kelilingnya 2 π r {\displaystyle 2\pi r} , dan luas segitiga adalah setengah alas dikalikan tinggi, menghasilkan luas π r 2 {\displaystyle \pi r^{2}} untuk cakram. Sebelum Archimedes, Hippocrates adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa luas cakram sebanding dengan kuadrat diameternya, sebagai bagian dari kuadraturnya dalam bulan sabit Hippocrates,[2] tetapi tidak mengidentifikasi konstanta proporsionalitas.

Bukti rumus luas lingkaran

Bukti melalui poligon

Selama lebih dari 2000 tahun yang silam, Archimedes menyediakan kunci untuk suatu penyelesaian.[3]

Dengan memperhatikan poligon dalam yang mengaproksimasi daerah melengkung dan pendekatan geometris (anggap lingkaran berjari-jari 1), kita perhatikan poligon dalam beraturan P 1 , P 2 , P 3 , {\displaystyle P_{1},P_{2},P_{3},\dots } dengan 4 sisi, 8 sisi, 16 sisi, dst. Luas lingkaran adalah limit ketika n {\displaystyle n\to \infty } dari luas-luas P n {\displaystyle P_{n}} . Misal A {\displaystyle A} menyatakan luas suatu daerah, maka

A ( lingkaran ) = lim n A ( P n ) {\displaystyle A({\text{lingkaran}})=\lim _{n\to \infty }A(P_{n})} .[3]

Hal yang serupa untuk pendekatan geometris terhadap poligon luar.

Bukti melalui semilingkaran

Semilingkaran dengan jari-jari r {\displaystyle r} .

Tinjau daerah dengan selang [ r , r ] {\displaystyle [-r,r]} , maka kita bisa menghitung luas setengah lingkaran dengan y = r 2 x 2 {\displaystyle y={\sqrt {r^{2}-x^{2}}}} .

A setengah lingkaran = r r r 2 x 2 d x = r 2 2 arcsin x r + x 2 r 2 x 2 | r r = r 2 2 [ π 2 + π 2 ] = π r 2 2 {\displaystyle A_{\text{setengah lingkaran}}=\int _{-r}^{r}{\sqrt {r^{2}-x^{2}}}\,\mathrm {d} x=\left.{\frac {r^{2}}{2}}\arcsin {\frac {x}{r}}+{\frac {x}{2}}{\sqrt {r^{2}-x^{2}}}\right|_{-r}^{r}={\frac {r^{2}}{2}}\left[{\frac {\pi }{2}}+{\frac {\pi }{2}}\right]={\frac {\pi r^{2}}{2}}} .[4]

Luas lingkaran, ialah dua kali dari luas semilingkaran, maka kita tuliskan

A lingkaran = 2 A setengah lingkaran = π r 2 {\displaystyle A_{\text{lingkaran}}=2A_{\text{setengah lingkaran}}=\pi r^{2}} .

Bukti melalui estimasi dari luas persegi panjang

Bukti yang sederhana adalah melalui luas persegi panjang (sebagai estimasi saja). Dengan memotong lingkaran sehingga masing-masing luas juring adalah sama, serta transfigurasi melalui penyusunan luas juring tersebut (dengan warna putih dan kuning, lihat gambar) menjadi persegi panjang, maka kita dapat mengeksploitasi luas persegi panjang untuk mencari luas lingkaran.[5]

Ilustrasi luas persegi dapat kita eksploitasikan sebagai pembuktian luas lingkaran.

Luas lingkaran yang diperoleh sama dengan luas persegi panjang, yaitu setengah keliling lingkaran dikali dengan jari-jari.

A = 1 2 C r = 1 2 ( 2 π r ) r = π r 2 {\displaystyle A={\frac {1}{2}}\cdot C\cdot r={\frac {1}{2}}\cdot (2\pi r)\cdot r=\pi r^{2}} .[5]

Bukti melalui segitiga

Visual animasi bagaimana luas segitiga siku-siku dapat membantu pemahaman bukti dari luas lingkaran.

Selain pembuktian melalui estimasi terhadap luas persegi panjang sebagai pencarian luas lingkaran, kita dapat membuktikannya melalui luas segitiga siku-siku. Dengan memperhatikan gambar bahwa luas lingkaran divisualisasikan melalui animasi, maka kita dapat memisalkan masing-masing jari-jari dan keliling lingkaran sebagai alas dan tinggi pada segitiga siku-siku.

A = 1 2 C r = 1 2 ( 2 π r ) r = π r 2 {\displaystyle A={\frac {1}{2}}\cdot C\cdot r={\frac {1}{2}}\cdot (2\pi r)\cdot r=\pi r^{2}}

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Stewart, James (2003). Variabel tunggal transendental awal kalkulusPerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-5th.). Toronto ON: Brook/Cole. hlm. 3. ISBN 0-534-39330-6. However, by indirect reasoning, Eudoxus (fifth century B.C.) used exhaustion to prove the familiar formula for the area of a disk: A = π r 2 . {\displaystyle A=\pi r^{2}.}  
  2. ^ Heath, Thomas L. (2003), Manual Matematika Yunani, Courier Dover Publications, hlm. 121–132, ISBN 0-486-43231-9 .
  3. ^ a b Dale Varberg, Edward Purcell, Steve Rigdon (2006). Kalkulus Edisi Kesembilan, Jilid 1. hlm. 213. (Penerjemah: I Nyoman Susila, Ph. D, Penerbit Erlangga)
  4. ^ Dale Varberg, Edward Purcell, Steve Rigdon (2006). Kalkulus Edisi Kesembilan, Jilid 2. hlm. 19. (Penerjemah: I Nyoman Susila, Ph. D, Penerbit Erlangga)
  5. ^ a b Salamah, Umi (2015). Berlogika dengan Matematika untuk Kelas VIII SMP dan MTs. hlm. 130. ISBN 978-979-018-702-3.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic