Kudeta Kanton

Kudeta Kanton

Zhongshan mengeluarkan uap
Insiden Zhongshan
Hanzi tradisional: 中山艦事件
Hanzi sederhana: 中山舰事件
Makna literal: Insiden Kapal Perang Zhongshan
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: Zhōngshān Jiàn Shìjiàn
Chiang Kai-shek memimpin Ekspedisi Utara tahun 1926.
Sebuah model dari Zhongshan.
Musem Kapal Perang Zhongshan di Wuhan.
Kapal perang yang diperbaiki.

Kudeta Kanton[1] tanggal 20 Maret 1926, juga dikenal sebagai Insiden Zhongshan[2] atau Insiden 20 Maret,[3] adalah pembersihan unsur Komunis dalm Tentara Nasionalis di Guangzhou (saat itu diromanisasi sebagai "Kanton") yang dilakukan oleh Chiang Kai-shek. Insiden ini memperkukuh kekuasaan Chiang segera sebelum Ekspedisi Utara yang berhasil, mengubahnya menjadi pemimpin puncak negara ini.

Sejarah

Latar belakang

Pada saat terjadinya insiden ini, partai Nasionalis dan Komunis Tiongkok bekerja sama sebagai bagian dari Front Persatuan Pertama, bersekutu melawan para panglima perang lokal yang membagi-bagi negara ini menjadi wilayah-wilayah fief. Uni Soviet bekerja sama dengan kedua kelompok ini dan secara khusus membiayai Akademi Militer Whampoa di Guangzhou. Uni Soviet telah membantu Sun Yat-sen dalam mendapatkan kembali penguasaan atas Guangdong; setelah kematiannya akibat kanker pada tahun 1925, Nasionalis memulai pergumulan kepemimpinan yang berkepanjangan yang mencakup perang antarprovinsi. Pembunuhan Liao Zhongkai menyebabkan pemecatan Hu Hanmin dan promosi Chiang Kai-shek, komandan akademi militer saat itu, menjadi komandan Tentara Revolusioner Nasional. Ada rencana untuk serangan utara terhadap para panglima perang, tetapi kepemimpinan tetap masih terbagi—terutama antara sayap kanan Chiang dan sayap kiri Wang Jingwei. Dengan dukungan dari Soviet dan Komunis, sayap kiri tampak berpengaruh: Hu mengatakan tujuan akhir Nasionalis adalah sosialisme dan konferensi partai Januari 1926 telah menempatkan Komunis di jabatan-jabatan strategis dan partai itu tampaknya "hampir sepenuhnya di bawah kontrol golongan sayap kiri".[2]

Insiden

Guangzhou ("Kanton") pada tahun 1920-an.

Kapal pertahanan pantai SS Yongfeng telah diganti namanya menjadi SS Zhongshan (diromanisasi pada saat itu sebagai Chung Shan) untuk menghormati Sun Yat-sen[n 1] setelah kematiannya. Ini merupakan kapal yang paling kuat dalam angkatan laut Nasionalis.[3] Kaptennya, Li Zhilong, adalah seorang Komunis, yang bekerja bersama seorang penasihat angkatan laut Soviet.[1] Mereka telah memindahkan kapal perangnya ke Guangzhou untuk mendukung pemberontakan di daerah itu, yang mengkhawatirkan bagi kaum Nasionalis.[1] Pada malam 18/19 Maret kapal ini tiba-tiba pindah dari Guangzhou ke pelabuhan dekat Changzhou ("Pulau Denmark").[3] Kemudian kapal ini berlayar pulang pada keesokan harinya.[4]

Lihat juga

Catatan

  1. ^ Di antara sekian banyak nama Sun Yat-sen, "Zhongshan" adalah nama dia yang paling populer di Tiongkok.

Referensi

Kutipan

  1. ^ a b c Wortzel (1999), "Canton Coup".
  2. ^ a b Felber (2002), hlm. 57.
  3. ^ a b c Van de Ven (2003), hlm. 101.
  4. ^ Van de Ven (2003), hlm. 102.

Sumber

  • Biographical Dictionary of the Comintern, Hoover Publication No. 340, Stanford: Hoover Institution Press, 1986 .
  • Ah Xiang (1998), "The Zhongshan Warship Incident" (PDF), Tragedy of Chinese Revolution .
  • Felber, Roland (2002), "A 'Bloc Within' or a 'Bloc Without'? Controversies on the CCP's attitude towards the Guomindang before and after 20 March 1926", The Chinese Revolution in the 1920s: Between Triumph and Disaster, London: RoutledgeCurzon, hlm. 52–65 .
  • Leutner, Mechthild, "The Communist Party of China and the Communist Party of the Soviet Union and the Comintern in the 1920s and Early 1930s: Interactions between Cooperation and Defense", Global Conjectures: China in Transnational Perspective, Chinese History and Society, Vol. 30, Berlin: Lit, hlm. 41–55 .
  • Wortzel, Larry M. (1999), Dictionary of Contemporary Chinese Military History, Westport: Greenwood Press .
  • Van de Ven, Hans (2003), War and Nationalism in China: 1925–1945, Studies in the Modern History of Asia, London: RoutledgeCurzon, ISBN 978-0415145718 .
  • Zhang Qian-wu (February 2005), "The Truth of the Event of the Warship 'Zhongshan'", Journal of Xidian University, Social Sciences ed. 

Pranala luar

  • Zhou Enlai (14–15 July 1960), "The Communist International and the Chinese Communist Party", Selected Works, Vol. II, Beijing: Foreign Languages Press, hlm. 306–319 .
  • "中山舰事件" at Baidu Baike (Tionghoa)
  • "中山舰事件" at Baike.com (Tionghoa)
  • l
  • b
  • s
Pra-1945Pasca-1945Isu-isu saat ini
1924 Front Persatuan Pertama
1926 Kudeta Kanton
1927 Insiden Nanking
Komune Shanghai
Pembantaian Shanghai
Perpecahan Nanjing-Wuhan
Insiden 715
Pemberontakan Nanchang
Pemberontakan Panen Musim Gugur
Pemberontakan Guangzhou
1929 Konflik Tiongkok-Soviet
1930–1934 Kampanye Pengepungan
1931–1934 Republik Soviet Tiongkok
1933–1934 Pemerintahan Rakyat Fujian
1934–1936 Mars Panjang
1936 Insiden Xi'an
1937–1946 Front Persatuan Kedua
1944 Misi Dixie
1945 Negosiasi Chongqing
Perjanjian Sepuluh Kembar
1946 Insiden Jiaochangkou
1945-1947 Misi Marshall
1945–1949 Operasi Beleaguer
1946–1949 Revolusi
1948 Insiden SS Kiangya
Kampanye Liaoshen
1948–1949 Kampanye Huaihai
Kampanye Pingjin
1949 Insiden Kapal Uap Taiping
Kampanye Penyeberangan Sungai Yangtze
Penggabungan Xinjiang
1950–1958 Pemberontakan Islam Kuomintang
1950 Kampanye Pulau Hainan
Kampanye Kepulauan Wanshan
Pertempuran Chamdo (Penggabungan Tibet)
1955 Krisis Selat Taiwan Pertama
1958 Krisis Selat Taiwan Kedua
1960–1961 Perbatasan Tiongkok–Burma
1996 Krisis Selat Taiwan Ketiga
2005–kini Kunjungan Pan-Biru