Keluaran 18

Keluaran 18
Gambar sebuah gulungan Taurat modern, terbuka pada halaman yang memuat "Kidung Laut" (Keluaran 15:1-19) jelas dengan penataan khusus. Teacher's Edition: The Holy Bible. New York: Henry Frowde, Publisher to the University of Oxford, 1896.
KitabKitab Keluaran
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
2
pasal 17
pasal 19

Keluaran 18 (disingkat Kel 18) adalah bagian dari Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 27 ayat.
  • Berisi kisah perjalanan orang Israel keluar dari tanah Mesir, setelah mereka tiba di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai.

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi sesudah bangsa Israel meninggalkan tanah Mesir,[3] setelah hari yang kelima belas bulan yang kedua (~25 Mei 1446 SM)[4]), lebih dari sebulan sejak mereka keluar dari tanah Mesir.[5]

Tempat

Di Rafidim (Keluaran 17:1)

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

  • Keluaran 18:1–12 = Yitro mengunjungi Musa
  • Keluaran 18:13–27 = Pengangkatan hakim-hakim (Ulangan 1:9–18)

Ayat 5

Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan isteri Musa sampai kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung Allah[6]

Yitro, imam di Midian, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa—yang dahulu disuruh Musa pulang,[7] bersama kedua putra Musa, Gersom dan Eliezer.[8]

Mertua Musa

Secara khusus dalam pasal ini disebutkan gelar "mertua Musa" (dalam bahasa Ibrani: "חתן משה", khō·ṯên mosyeh) berulang-ulang sampai 13 kali untuk Yitro.[9] Hal ini bukan sekadar untuk memberikan keterangan melainkan lebih ke arah penghormatan khusus kepada seseorang yang berotoritas.[10] Sewaktu Musa melarikan diri dari Mesir sebagai pengembara tanpa rumah ke Midian, Yitro menerimanya sebagai anggota keluarga, bahkan memberikan salah seorang putrinya diperistri Musa.[11] Karenanya, Musa memandang Yitro sebagai figur ayah yang berwenang, sehingga segala nasihatnya dipatuhi oleh Musa:

Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya.[12]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Keluaran 12:40–41
  4. ^ "Amenhotep II sebagai Firaun waktu Israel meninggalkan Mesir oleh Douglas Petrovich". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-12. Diakses tanggal 2012-05-14. 
  5. ^ Keluaran 16:1
  6. ^ Keluaran 18:5
  7. ^ Keluaran 4:18–26
  8. ^ Keluaran 18:2–4
  9. ^ Keluaran 18 ayat 1, 2, 5, 6, 7, 8, 12 (dua kali), 14, 15, 17, 24 dan 27
  10. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  11. ^ pasal 2dan 4
  12. ^ Keluaran 18:24

Lihat pula

Pranala luar