Cekungan

Cekungan dalam geologi adalah suatu bentang alam yang berbentuk cekung atau melengkung ke bawah dari daerah di sekelilingnya. Cekungan dapat terbentuk melalui berbagai mekanisme, yaitu:

Lubang berair adalah cekungan alami dimana air terkumpul dan hewan-hewan datang untuk minum disana

Mekanisme terkait erosi:

  • Cekungan pasir: Cekungan yang terbentuk dari erosi angin yang biasanya terdapat di ekosistem gumuk bervegetasi atau di tanah kering
  • Lembah gletser: Cekungan yang terbentuk dari proses erosi gletser
  • Lembah sungai dan pegunungan: Cekungan yang terbentuk dari erosi fluvial sebuah sungai
  • Daerah Lubang runtuhan yang terbentuk karena runtuhnya struktur tanah dibawahnya
  • Playa: Suatu Cekungan endoreik yang mengandung danau musiman, dataran garam atau danau kering

Mekanisme terkait keruntuhan:

  • Lubang runtuhan

Mekanisme terkait tumbukan:

  • Kawah tumbukan: Cekungan yang terbentuk dari tabrakan antar benda langit, seperti kawah meteor

Mekanisme terkait pengendapan:

  • Cekungan sedimen: Dalam ilmu Sedimentologi, cekungan ini terbentuk dari endapan suatu mineral di mana berat dari endapan tersebut menekan permukaan cekungan semakin kebawah

Mekanisme terkait struktural atau tektonik:

  • Graben: hasil dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi
  • Palung: Cekungan garis yang dalam di lantai samudra, terbentuk dari proses subduksi antara sesama kerak samudra atau dengan kerak benua

Mekanisme terkait vulkanisme:

  • Kaldera: Cekungan yang terbentuk dari runtuhnya dinding gunung berapi setelah terjadinya letusan besar
  • Maar: Cekungan yang terbentuk dari letusan freatomagmatik hasil interaksi antara magma dan air