Andi Nadjamuddin Aminullah

Bupati Maros ke-12Masa jabatan
11 Agustus 2005 – 11 Agustus 2010PresidenSusilo Bambang YudhoyonoGubernurAmin Syam
Tanribali Lamo (Pj.)
Syahrul Yasin LimpoWakilDrs. H. Andi Paharuddin
Sebelum
Pendahulu
Drs. H. Muhammad Farid Suaib (Pj.)
Pengganti
Ir. H. Muhammad Hatta Rahman, M.M.
Masa jabatan
1999 – 2004PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang YudhoyonoGubernurZainal Basri Palaguna
Amin SyamWakilDrs. H. Andi Paharuddin Informasi pribadiLahir3 Desember 1943 (umur 80)
Maros, JepangPartai politikGolkarSuami/istriAndi Rosmawati Nawawi (meninggal)
Nur Aeni RahimAnak4, termasuk Andi Ermawati NadjamuddinAlma materKDC
APDN
UVRIPekerjaanPolitisi, birokrat, penulis, pembina pesantrenProfesi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Andi Nadjamuddin Aminullah, S.Sos., B.A. atau lebih dikenal dengan nama Puang Nuntung (lahir 3 Desember 1943) adalah seorang Bangsawan Bugis, politikus asal Maros. Dia adalah mantan Bupati Maros yang kesebelas dan menjabat selama dua periode, yakni periode 1999–2004 dan periode 2005–2010. Pada awal kariernya, dia merupakan seorang PNS yang menjabat sebagai birokrat dan kemudian menjadi Politisi dari Partai Golkar Kabupaten Maros dan pernah menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros. Puang Nuntung merupakan sosok pemimpin yang diteladani dan disegani di Kabupaten Maros. Puang Nuntung juga dikenal luas karena nama besar kakeknya yang merupakan salah satu ulama tersohor di Sulawesi Selatan, yaitu Gurutta Haji Puang Tobo.

Puang Nuntung menjadi bupati pertama Maros pada era pasca kekuatan orde baru berakhir dan dalam suasana revolusi ke era reformasi. Puang Nuntung terpilih sebagai bupati Maros dari kalangan sipil dengan naungan Partai Golkar. Selama orde baru, Maros selalu di bawah kepemimpinan dari kalangan militer dengan naungan Partai Golkar. Puang Nuntung masuk birokrasi pada tahun 1968 dan menjadi kepala wilayah Kecamatan Maros Baru pada tahun 1969. Kemudian dia terjun ke birokrasi kabupaten (Maros) sampai administrasi provinsi (Sulawesi Selatan) pada tahun 1994. Dia bekerja di sana sampai terpilih menjadi bupati Maros pada pemilu tahun 1999 untuk periode masa jabatan 1999–2004. Puang Nuntung telah banyak bekerja pada berbagai posisi di Partai Golkar selama 3 dekade dan juga aktif sebagai anggota ormas Pemuda Muhammadiyah. Pada Pilkada 2005 tanggal 27 juni 2005, Puang Nuntung terpilih kembali untuk kedua kalinya sebagai bupati Maros dengan mengalahkan 3 kompetitornya, yang mana semuanya merupakan kalangan birokrat dengan karier sejarah panjang sebagai aparatur sipil negara era orde baru.

Kehidupan awal

Masa kanak-kanak Puang Nuntung dihabiskan di Desa Maccini Baji (sekarang defenitif kelurahan), sekitar 33 km dari arah utara Kota Makassar. Desa Maccini Baji penuh dengan persawahan yang menjadi tempat bermain Puang Nuntung. Masa kecilnya cukup mengesankan, karena selain sekolah, ia juga menghabiskan waktu dengan belajar mengaji di surau. Selain bermain di sawah dengan kawan-kawannya, Puang Nuntung juga mempunyai kebiasaan berenang di saluran irigasi induk yang jernih airnya. Mata pencaharian penduduk desanya saat itu mayoritas petani, sebagian pedagang dan pegawai. Kesungguhan belajar mengaji ini membuat senang kedua orang tuanya. Umur tujuh tahun ia sudah bisa menghafal beberapa surah dalam Al-Qur'an dan Barzanji. Ketika kecil Puang Nuntung sudah memiliki cita-cita, yaitu menjadi orang yang berguna dan berbakti di Masyarakat. Kakeknya yang merupakan alumni dari pesantren di Kota Mekkah (Saudi Arabia) menjadi idolanya, selain juga tokoh-tokoh nasional seperti: Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Tomo.

Lingkungan keluarganya sangat mempengaruhi pendidikan dan karakter Puang Nuntung pada masa depan. Ayahnya adalah penghulu agama sedangkan kakeknya adalah seorang kyai yang mendirikan pengajian dengan sistem pondokan. Dalam hidup, ia mempunyai prinsip: beribadah, berdoa serta banyak berserah diri kepada Allah SWT. Puang Nuntung juga berpendapat bahwa dalam hidup dimanapun tempat kita, maka orang lain harus merasakan manfaatnya. Apalagi kedudukannya pada saat itu sebagai bupati, maka ia harus lebih banyak berbuat lagi untuk masyarakatnya. Ia mensyukuri nikmat dari Allah SWT yang pernah memberikan amanah kepadanya untuk memimpin masyarakat Maros. Dukungan seluruh keluarga, tokoh-tokoh masyarakat dan para stafnya disadarinya telah banyak membantu dalam menunjang kariernya. Dalam menghadapi masalah di masyarakatnya, Puang Nuntung pertama-tama menyerahkan semua kegiatan dengan tulus kepada Allah SWT. Kemudian ia tidak lupa selalu meminta masukan dari masyarakatnya dan yang lebih penting adalah dirinya sendiri harus menjadi teladan. Pernah dalam hidupnya, Puang Nuntung mengalami musibah yang besar. Yaitu ketika mau ujian akhir SMA terjadi kebakaran besar di kampungnya, sehingga rumahnya ikut terbakar pula (1962). Tapi ia dan keluarganya tetap tabah dan sabar menghadapi musibah itu.

Kharismatik

Puang Nuntung pada pelantikan jabatan sebagai Bupati Maros.

Puang Nuntung memiliki wawasan yang luas di bidang pemerintahan dan merupakan salah satu bupati terbaik di Indonesia pada masanya pasca penyerahan desentralisasi atau otonomi daerah. Mantan bupati Maros yang memiliki hobi membaca dan berzikir ini kerap diliput media karena kebijakannya yang unik memimpin Kabupaten Maros. Salah satu kebijakan Puang Nuntung kala itu adalah penegakan syariah agama dengan percepatan kompetensi baca tulis Al-Qur'an. Pada waktu itu, selain sebagai Bupati dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros, dan sebagai hamba yang beragama, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermunajab kepada Allah SWT, membaca Al-Qur'an, berzikir serta membaca buku-buku agama dan mendiskusikannya dengan masyarakat, baik di masjid maupun di pesantren. Begitu pula sebagai seorang petani juga menyisihkan waktu sedikit untuk melihat pertanian dan pertambakannya. Selebihnya waktu disisihkan untuk keluarganya.

Puang Nuntung dikenal sebagai kepala daerah yang sangat peduli terhadap warga kurang mampu, khususnya masyarakat pesisir dan pegunungan. Dia dikenal punya komitmen untuk kuat untuk memajukan program pembangunan keagamaan. Dia juga dikenal sebagai pamong pejuang karena dalam kepemimpinannya selalu mengutamakan kepentingan masyarakat sekaligus menegakkan kebenaran dan keadilan. Pada periode kedua pemerintahannya sebagai Bupati Maros tahun 2005-2010, kegiatannya difokuskan pada program pembangunan keagamaan. Semua pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros diikutkan pelatihan ESQ (Pendidikan Kecerdasan Akhlak) dan mengembangkan Kelurahan Syariat Islam, khususnya di Kelurahan Maccini Baji yang sekaligus menjadi proyek percontohan pengembangan Syariat Islam di Kabupaten Maros. Ide cemerlangnya tak lepas dari visi dan misi, yakni mewujudkan kehidupan yang mapan dan mandiri dalam nuansa iman dan taqwa yang berkelanjutan. Penegakan Syariat Islam mulai dirintis sejak tahun 2006 dengan memilih salah satu kelurahan sebagai proyek percontohan. Salah satu poin penting dalam penerapan Syariat Islam di Kabupaten Maros, yakni mendobrak budaya masyarakat agar tidak terlibat dalam kegiatan syirik. Mayoritas warga Maros adalah pemeluk agama Islam, namun suasana keakraban antaragama cukup kental. Kepedulian Puang Nuntung tidak hanya terfokus pada kegiatan kaum Muslim, tetapi juga untuk non-Muslim, antara lain dengan cara memberikan bantuan kepada pihak gereja. Dengan demikian Puang Nuntung telah menjadi contoh teladan bagi masyarakat Kabupaten Maros.

Pendidikan agama, disiplin, dan etika di dalam keluarga dapat diartikan sebagai cara pandang seorang kepala rumah tangga untuk membimbing istri dan keluarganya. Tak terkecuali pada orang-orang yang berada di lingkungan keluarga. Hal itulah yang menjadi prinsip dasar bagi Puang Nuntung dalam menata kehidupan masyarakat dan rumah tangganya. Sebagai Bupati Maros saat itu, ia melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di masyarakatnya dapat meningkat secepat mungkin. Tapi, ia menyadari bahwa kondisi perekonomian nasional yang terpuruk, menyebabkan kebijakan-kebijakan pemerintahan pusat sendiri tidak menentu kepada pemerintah daerah. Kabupaten Maros adalah penyangga Kota Makasar, karena itu selain bidang pertanian yang perlu dikembangkan, bidang perdagangan dan pariwisatanya juga perlu mendapat perhatian utama. Karena Maros menjadi tempat lintas perekonomian dan perdagangan pada lintas trans Sulawesi. Puang Nuntung mengharapkan agar pemerintah pusat sebaiknya mengacu pada pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. Karena pembangunan masyarakat timur Indonesia tidak hanya memakmurkan masyarakat timur tapi juga akan mendukung terlaksananya pembangunan di wilayah barat Indonesia. "Perlu diingat bahwa Pulau Jawa sekarang penuh sesak manusia oleh pencari kerja dari belahan wilayah Indonesia yang belum maju," terangnya. Masalah yang pernah dihadapinya adalah masalah sungai besar yang ada di Maros. Di mana, bila terjadi hujan lebat maka sering ada banjir besar sehingga para petani mengalami kerugian besar dalam usaha ekonominya. Padahal untuk menanggulangi banjir itu perlu kerja keras dan dana yang besar.

Pendidikan reguler/diklat/kursus

Karier pekerjaan

Pengalaman organisasi

  • Anggota Pemuda Muhammadiyah
  • Pembina Golkar Kabupaten Maros
  • Ketua Dewan Pembina Daerah II Partai Golkar Kabupaten Maros (19992010)
  • Ketua Umum Persim Maros (20002007)

Prestasi, Tanda Jasa, dan Penghargaan

Karya

  • Derap langkah Pemerintah Kabupaten Maros menyongsong pelaksanaan otonomi daerah, 2000
  • Potensi Peluang Investasi Kabupaten Maros, 2000
  • Nusantara: tinjauan suku Bugis Makassar dalam kejatidirian Indonesia (bersama Azikin Solthan, Nadhira Seha Nur & Hasbullah Fudail, 2002)
  • Membangun Maros: Potret dan pemikiran H.A. Nadjamuddin Aminullah (bersama Bachtiar Adnan Kusuma, Herlina & Akbar Endra, 2004)

Riwayat partisipasi pemilu

Tahun Jenis Pemilu Daerah Pemilihan Perolehan Suara Hasil
1999 Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Maros TBA Terpilih
2005 Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Maros TBA Terpilih

Referensi

  1. ^ Sinaga, Deddy (14 Januari 2004). "Presiden Berikan Penghargaan Ketahanan Pangan 2003". www.tempo.co. Diakses tanggal 3 September 2020. 
  • Djohan, Djohermansyah & Tabrani Syabirin (2002). Pemimpin Pemerintahan Indonesia Era Otonomi: Profil Gubernur & Bupati, Jilid 1. Jakarta: IIP Press. hlm. 86–89. 
  • Biografi/profil Bupati & Walikota Seluruh Indonesia, Edisi II Indonesia–Inggris (dalam bahasa Inggris and Indonesia). Michigan, USA: The University of Michigan. 2005. hlm. 142–145. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Buehler, Michael (2016). The Politics of Shari'a Law Islamist Activists and the State in Democratizing Indonesia. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 166. 
  • Ilyas, Husnul Fahimah, dkk (2018). Jaringan Ulama Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Awal Abad XX. Makassar: Balitbang Agama Makassar. hlm. 186–226. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Andi Pamadengrukka Mappanyompa
Bupati Maros
1999–2004
Diteruskan oleh:
Drs. H. Muhammad Farid Suaib
Didahului oleh:
Drs. H. Muhammad Farid Suaib
Bupati Maros
2005–2010
Diteruskan oleh:
Ir. H. Muhhammad Hatta Rahman, M.M.
  • l
  • b
  • s
Topik Maros
Politik & Pemerintahan
Eksekutif
Legislatif
Yudikatif
Pemilu
  • Bawaslu Maros
  • KPU Maros
  • DKPP Maros
  • Panwascam Bantimurung
  • Panwascam Bontoa
  • Panwascam Camba
  • Panwascam Cenrana
  • Panwascam Lau
  • Panwascam Mallawa
  • Panwascam Mandai
  • Panwascam Maros Baru
  • Panwascam Marusu
  • Panwascam Moncongloe
  • Panwascam Simbang
  • Panwascam Tanralili
  • Panwascam Tompobulu
  • Panwascam Turikale
  • Pileg Indonesia 1955 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1971 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1977 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1982 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1987 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1992 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1997 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 1999 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 2004 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 2009 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 2014 di Kabupaten Maros
  • Pileg Indonesia 2019 di Kabupaten Maros
  • Pilkada Maros 1979
  • Pilkada Maros 1984
  • Pilkada Maros 1989
  • Pilkada Maros 1994
  • Pilkada Maros 1999
  • Pilkada Maros 2005
  • Pilkada Maros 2010
  • Pilkada Maros 2015
  • Pilkada Maros 2020
  • Pilkades Maros serentak 2012
  • Pilkades Maros serentak 2013
  • Pilkades Maros serentak 2018
  • Pilpres Indonesia 2004 di Kabupaten Maros
  • Pilpres Indonesia 2009 di Kabupaten Maros
  • Pilpres Indonesia 2014 di Kabupaten Maros
  • Pilpres Indonesia 2019 di Kabupaten Maros
  • PKD di Kabupaten Maros
  • PPK Bantimurung
  • PPK Bontoa
  • PPK Camba
  • PPK Cenrana
  • PPK Lau
  • PPK Mallawa
  • PPK Mandai
  • PPK Maros Baru
  • PPK Marusu
  • PPK Moncongloe
  • PPK Simbang
  • PPK Tanralili
  • PPK Tompobulu
  • PPK Turikale
  • PPS di Kabupaten Maros
Kota
Lambang Kabupaten Maros
Sejarah
Pra-kemerdekaan
  • Afdeling Maros
  • Arung Camba
  • Arung Cenrana
  • Arung Gantarang Matinggi
  • Arung Laiya
  • Arung Mallawa
  • Arung Wanua Waru
  • Federasi Gallarang Appaka
  • Federasi Lebbotengngae
  • Federasi Toddo Limayya Ri Marusu
  • Gallarang Bira
  • Gallarang Biringkanaya
  • Gallarang Moncongloe
  • Gallarang Sudiang
  • Karaeng Bontoa
  • Karaeng Lau
  • Karaeng Loe Ri Pakere
  • Karaeng Marusu
  • Karaeng Simbang
  • Karaeng Tanralili
  • Karaeng Turikale
  • Kerajaan Bontoa
  • Kerajaan Marusu
  • Kerajaan Raya
  • Kerajaan Simbang
  • Kerajaan Tanralili
  • Kerajaan Turikale
  • Norder Districten
  • Onderafdeling Maros
  • Perang Marusu
  • Pertempuran Kadieng
  • Swapraja Maros
Pasca kemerdekaan
Lokasi Terkenal dan Wisata
Wisata Sejarah dan Religi
Wisata Kota
Pantai dan Laut
Gua dan Gunung
Air Terjun dan Permandian
Agrowisata
Hutan, Taman Nasional, dan Taman Bumi
Cagar Alam
Transportasi
Darat
Sungai
  • Dermaga I Rammang-Rammang
  • Dermaga II Rammang-Rammang
  • Dermaga Tebbang Orai
  • Jembatan Sungai Maros I
  • Jembatan Sungai Maros II
  • Jembatan Sungai Pute
  • Perahu Jolloro'
Laut
  • Dermaga Binanga Sangkara
  • Dermaga Bonto Bahari
  • Pelabuhan Perikanan Bonto Bahari
  • Pelabuhan Rakyat Kuri Lompo
Udara
Seni & Budaya
Bahasa dan Kesusastraan
Drama dan Tarian
  • Drama Legenda Toakala
  • Tari Bunting Berua
  • Tari Ganrang Bulo
  • Tari Kalabbirang
  • Tari Kalubampa
  • Tari Makkampiri
  • Tari Mamuri-Muri
  • Tari Mapeepe'-pepe'
  • Tari Mappadendang
  • Tari Pa'raga
  • Tari Salonreng
  • Tari Tubaranina Marusu
Upacara Adat
  • Appalili
  • Dengka Ase Lolo
  • Katto Bokko
  • Mallangiri
  • Mappadendang
  • Massuro Baca
  • Maudu Pattene
Cerita Rakyat
  • Batu Teddung
  • Bujung Liang
  • Bulusipong
  • Dampang Salenrang
  • Gua Mimpi
  • Hikayat Chi Pheng dari Negeri Cina
  • I Nyunyi
  • Ikan Keramat Penghuni Mata Air Bantimurung
  • Kampung Labuaja
  • Kembar Buaya
  • Kessi Mawang Salo Maros
  • Legenda Kolam Jamala
  • Legenda Toakala
  • Longga
  • Nene' Pakanre
  • Parakang
  • Pattunuang Asue
  • Peppo
Lainnya
Festival Maros & Event Maros
  • Bantimurung Culinary Night Festival
  • Festival Gema Ramadan Maros
  • Festival Gendang dan Kecapi
  • Festival dan Kongres Anak Maros
  • Festival Gendang dan Kecapi
  • Maros 10K 2018
  • Maros Half Marathon 2019
  • Pameran Museum Daerah Kabupaten Maros 2021
Kuliner
Makanan
Minuman
Jajanan
Olahraga
  • Asosiasi Futsal Kabupaten Maros
  • Hasil pertandingan Persim Maros
  • Persim Maros
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup I (2013)
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup II (2014)
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup III (2015)
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup IV (2016)
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup V Maros (2017)
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup VI (2018)
  • Turnamen Sepakbola Bupati Maros Cup VII (2019)
  • Stadion Merdeka Kassi Kebo
  • Turnamen Sepakbola Safana Cup
  • Bencana
    Bencana Alam
    • Banjir Maros 2013
    • Banjir Maros 2014
    • Banjir Maros 2016
    • Banjir Maros 2019
    Bencana non-alam
    Tokoh
    Fauna & Flora Endemik
    Fauna Endemik
    Flora Endemik
    Suku
    Suku Asli
    Suku Pendatang
    Keamanan, Ketertiban & Pertahanan
    Organisasi
    Organisasi Pemerintah Daerah
    • Badan Kesbangpol Maros
    • Basarnas Maros
    • BKD Maros
    • BKPSDM Maros
    • BPBD Maros
    • BPN Maros
    • BPS Maros
    • Dinkes Maros
    • Dinsos Maros
    • Disbudpar Maros
    • Disdik Maros
    • Disdukcapil Maros
    • Dishub Maros
    • Dishutbun Maros
    • Diskominfo Maros
    • Diskopindag Maros
    • Disnakertrans Maros
    • Dispenda Maros
    • Dispora Maros
    • DKPP Maros
    • DPKP Maros
    • DPPPA Maros
    • Kemenag Maros
    • PKK Kabupaten Maros
    Organisasi Non Pemerintah Daerah
    • AAI Maros
    • Aisyiyah Maros
    • APB Maros
    • APRI Maros
    • Askab PSSI Maros
    • Baznas Maros
    • BKKI Maros
    • BNK Maros
    • DDI Maros
    • Dekranasda Maros
    • ESI Maros
    • FKUB Maros
    • FPK Maros
    • Granat Maros
    • HMI Maros
    • HPPMI Maros
    • Ikanara Maros
    • KAHMI Maros
    • KAKI Maros
    • Karang Taruna Maros
    • KT Bantimurung
    • KT Bontoa
    • KT Camba
    • KT Cenrana
    • KT Lau
    • KT Mallawa
    • KT Mandai
    • KT Maros Baru
    • KT Marusu
    • KT Moncongloe
    • KT Simbang
    • KT Tanralili
    • KT Tompobulu
    • KT Turikale
    • Kekaraengan Turikale
    • KNPI Maros
    • KONI Maros
    • LBH Maros
    • Lira Maros
    • LMP Maros
    • Lorsa Maros
    • MUI Maros
    • Organda Maros
    • PGRI Maros
    • PMI Maros
    • PP Maros
    • Pramuka Maros
    • PWI Maros
    Lainnya
    Fasilitas Umum